Tuesday, August 9, 2011

Judul : Firdaus Mimpi
Penulis : Agnes Jessica
Penerbit : Vania Books
Tahun Terbit : 2009/2010 [kalo gak salah]
ISBN : 979-24-8055-2

Sinopsis :
"Kau benci pada Papa," itu kalimat pertama yang akhirnya Muncur dari mulut Kania. Erwin diam. Tak tahu harus bicara apa. "itu sebabnya kau mau balas dendam dengan mematahkan hati anak gadisnya. Kau akan menghacurkan dia melalui anak kesayangannya"

Dendam Erwin pada dosennya menyebabkan ia nekad memacari anak gadis sang dosen yang dipingit secara hati hati oleh ayahnya, untuk kemudian dicampakan. Kania, gadis tak berdosa yang selama ini tak pernah mengenal cinta, tiba-tiba seperti menemukan sebuah firdaus mimpi. Pria setampan Erwin mencintainya, dan gadis polos itu tidak tahu alasan dibaliknya. Sebelum ia mereguk semua kebahagiaan yang slalu ia impikan, tiba-tiba saja sesuatu terjadi, dan kedua insan muda itu baru menyadari, setiap hal yang mereka lakukan, baik ataupun buruk, ada harga yang harus mereka bayar. Mampukah mereka menemukan kembali firdaus mimpi mereka masing-masing ?!


Pendapat/Komentar
Novelnya Lumayan tebel 448 lembar. Dan ini ceritanya agak ribet ( maap mbak agnes tp, i love karya2mu ^_^ ). Erwin yang hoby Lukis tapi dipaksa jadi Insinyur sama bapanya yang seorang Hipnoterapi. Kania gadis yang dijaga (banget) sama ayahnya yang seorang Dosen sampe dandanan ajach bener-bener ayahnya yang ngatur.
Nah satu kejadian bikin Erwin gagal nyerahin Tugasnya sama sang dosen karna gak sengaja tabrakan sama Kania waktu jalan.
Karena ini kesempatan terakhir buat Erwin yang sering mengulang/bermasalah Maka Erwin memohon pada sang Dosen, hasilnya Nol besar !! Timbullah kebencian Erwin dia yang tahu Kania anak gadis sang dosen dijaga sangat amat merencanakan membuat patah hati Kania agar siDosen merasakan sakit hati yang ia rasakan !! Rencana berjalan lancar, Kania mulai mengenal Erwin yang Menyukai melukis, Erwin juga pernah bercerita bahwa ia Ingin Melukis manusia telanjan untuk mempelajari anatominya.
Erwin yang juga mulai mencintai Kania, sempat menjauhi kania karna rasa bersalahnya !!
Tapi Kania yang baru merasakan Jatuh Cinta tidak perduli ketika mengetahui Erwin hanya ingin mempermainkannya. Kania malah menawarkan Erwin untuk Melukis Kania yang telanjang untuk membuat Sakit Hati sang Dosen (padahal bapanya sendiri). Tapi mereka ketahuan oleh siDosen yang curiga dan mengira mereka sedang berkencan dikampus.
Dosen yang dibantu para Mahasiswa PA mencari Kania yang sempat dilihat mereka dikampus. Yach Erwin yang sedang Melukis Telanjang Kania dikampus yang Terletak diruangan dilantai 3 tempat yang jarang digunakan dan karena kondisi sudah malam. Erwin yang sedang membenarkan posisi Kania ditengah tengah melukis, terkaget kaget ketika Pintu Ruangan tersebut Terbuka, Begitu juga halnya dengan Kania !! Kania, Erwin, dan Ayah Kania Dipecat Dari Kampus karna skandal Lukisan Telanjang tersebut. Ayah kania mendadak struke. Dan Erwin dihukum ayahnya dengan dikurung dikamarnya. Erwin Nekat membakar dirinya yang merasa Tertekan.
Kania dapat kabar Erwin Meninggal turut berduka. Dan ia juga merelakan Rumahnya untuk dijual karna digunakan untuk mengobati ayahnya !
Ia pergi kedese ketempat bibinya untuk melanjutkan hidupnya & untuk melupakan kenangan tentang Erwin !!
Hingga suatu hari dia bertemu dengan Tommy, pria yang sedang membangun tempat peristirahatan dekat rumah Bibi Kania. Tommy memberikan Cinta yang baru pada kania.
Tapi suatu hari Tommy membawa seorang pria yang bernama Kevin yang datang dari paris, mengingatkan Kania pada Erwin, namun wajah Erwin dengan Kevin berbeda tapi bentuk tubuh dan hoby Melukis KEVIN sama dengan Erwin.
Tommy yang mengajak Kania menemui orang tuanya (mau serius) awalnya berjalan lancar, hingga datang sepupu Tommy yang merupakan salah satu angota PA yang menemukan Kania pada kejadian Lukisan dengan Erwin ! Kania yang merasa masa lalunya akan segera diketahui segera membeberkan masa lalunya tersebut didepan semua angota keluarga Kania !
Singkat cerita Kania ditolak & disuruh pergi dari hidup Tommy oleh ibu Tommy. Kania pergi dengan Kevin keparis.
Diparis Kania tau Kevin sudah punya pacar yang bernama Sharon seorang psikolog yang ternyata Dia Lesbi (kania tinggal diapartemen Sharon). Akhirnya Sharon putus dengan Kevin. Kania tinggal dirumah Kevin. Mulailah Kevin & Kania jatuh Cinta. Dan tinggal satu rumah dengan Kevin, kania akhirnya tau Kevin adalah Erwin orang yang selama ini dicintainya!!
Tapi Ayah & Ibu Kevin tidak setuju, Dan merasa Kania merusak Rencana ayah Kevin yang sudah melakukan Hipnoterapi pada Kevin sesudah kebakaran waktu itu ! Kania menikah dengan Tommy yang mengidap kanker atas permohonan Ibu Tommy !! Tapi Tommy akhirnya meninggal & Kevin dengan Kania kembali bersatu untuk ketiga kalinya untuk selamanya !! Emang jodoh gak Kemana hahaha!!
Mau tau detail ceritanya baca dech !! Emang karya Agnes Jessica itu T.O.P, gw aja lagi ngumpulin duit mau beli novel Agnes yang judulnya "Jingga" ada yang mau beliin ?!

Monday, August 8, 2011

• Judul Buku : Sepatu Kaca.
• Pengarang : Agnes Jessica.
• Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
• Tahun Terbit : 2008
• Tempat Terbit : Jakarta
• Tebal : 240 Halaman
• Panjang Buku : 20 cm
• Desain dan ilustrasi sampul : Marcel A. W.
Agnes Jessica lahir di Jakarta, 4 April 1974. Mantan guru matematika SMUK I BPK Penabur ini kini aktif menulis novel sambil mengurus rumah tangga. Kini ia telah melahirkan 24 buah novel sejak tahun 2003. Novel-novel Agnes Jessica diantaranya : Debu Bintang (Gramedia), Three Days Cinderella (Gramedia), Rumah Beratap Bugenvil (Gramedia), Jejak Kupu-kupu (Gramedia), Tunangan? Hm… (Gramedia), Maharani (Grasindo), Di Bawah Temaram Jakarta (Grasindo), Mayonaise 1 s/d 4 (Elexmedia),dan Jangan Ngomong Cinta, Deh! (Elexmedia).
Novel ini diawali dengan pulangnya Penelope alias Lolo dari Sidney. Keluarganya bangkrut, toko dan rumahnya disita. Dan Orang tua Lolo menghilang untuk menghindari para penagih hutang. Lolo mencari bantuan untuk melunasi hutang orang tuanya. Pemuda penagih hutang itu bernama Kingsley yang terus mengikuti Lolo sampai ia melunasi hutang Orang tuanya sebesar Rp. 200 juta. Usia Lolo baru 18 tahun. Ia mencari bantuan kesana-kemari sampai ia bertemu Levin, Orang yang pernah dijodohkan Orang tuanya padanya, tapi Lolo menolak perjodohan itu. Levin tak bisa memberinya uang Rp. 200 juta tsb, tapi Levin mempekerjakan Lolo sebagai pramuniaga di toko keluarganya itu. Dan karena tak punya tempat tinggal, dan King takut Lolo kabur dan tidak melunasi hutang Orang tuanya itu King mengajak Lolo untuk tinggal bersamanya. Waktu berlalu dengan cepat, Lolo semakin dekat dengan Levin dan King. Sangat terlihat Levin dan King jatuh cinta kepada Lolo. Lolo lambat menyadari bahwa ada benih cinta dari orang-orang terdekatnya itu.
Levin memang bisa memenuhi segala kebutuhan Lolo, tapi Lolo lebih nyaman jika bersama King. King yang mulai menyadari Lolo perlahan namun pasti mulai membalas perasaannya. Tapi king harus pergi, ia berfikir bahwa ia harus melupakan Lolo dan begitu pula sebaliknya. King memanfaatkan Michelle( musuh Lolo yang naksir padanya) untuk membuat Lolo membencinya dan melupakannya. Tapi tak disangka pada satu malam, saat Lolo tidur di lantai dua toko sepatu Orang tuanya yang baru. Toko itu dibakar oleh orang suruhan Orang tua Levin. Lolo pingsan di tengah kejadian yang bisa dipastikan tak ada unsur kebetulan dalam kasus ini, dan King yang mendapat telephone dari Lolo sebelum pingsan langsung menolonya tanpa memikirkan kesekamatannya sendiri. Karena malam itu King nekat menerobos masuk dalam toko yang terbakar hebat itu King menderita luka bakar yang sangat parah. Lalu ia memutuskan pindah ke Perth untuk operasi King dan kuliah jurusan bisnis seperti keinginan Ayahnya. Lima tahun kemudian King kembali dari Perth, begitu juga Lolo yang baru tiba dari Sidney. Selam lima tahun itu mereka mencoba melupakan kenangan mereka saat bersama. Tapi kenangan itu tak bisa merubah kenyataan bahwa mereka salung mencintai.
Dan seperti kedua tangan mereka yang saling menggenggam erat, hati merekapun akan saling bertaut erat, tak terpisahkan lagi. Kemampuan pengarang memaparkan plot/ alut dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini. Penokohan antara protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak perlu berpikir mengenai siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Lolo yang polos dan lembut, King yang egois tapi rela berkorban demi apa yang ia yakini dan sayangi, dan Levin yang dapat melakukan apapun untuk orang yang ia sayangi juga. Sudut pandang maha tahu yang digunakan dalam novel ini juga mendukung keseluruhan cerita. Sang pengarang yang bertindak sebagai seseorang yang mengamati Lolo membuat kejadian dalam novel ini ikut tertuang dalam penggunaan sudut pandang ini.
Hal inilah yang mendukung alur dan latar. Watak Lolo juga menjadi sangat jelas bahkan sifat manusia yang dimilikinya tanpa diketahui tokoh lain dalam novel ini akan dapat diketahui oleh pembaca akibat sudut pandang yang digunakan sang pengarang. Novel ini sarat dengan amanat, Adapun amanat yang terdapat di dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti kepada orang tua, kita harus bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita atau hawa nafsu, kita pun harus mengalah kepada orang yang lemah. Amanat-amanat lain yang terselip pada berbagai bagian cerita dapat dibaca pada novel ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas ketika King mengorbankan segala impiannya untuk menolong Lolo bangkit dari keterpurukan. Jika Anda membaca novel ini, mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan alur cerita bagitu jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik yang menarik dan cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih tertarik. Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.

Saturday, August 6, 2011

RESENSI NOVEL AUTUMN IN PARIS



Judul Buku : Autumn in Paris
Penulis : Ilana Tan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan ketujuh, 2009
Jumlah Halaman : 272 lembar
Genre : Metropop
Dimensi : 13.5 x 20 cm
Jenis Cover : Soft Cover
ISBN : 979-22-3030-0

Tara Dupont, tokoh utama cerita ini, Tara Dupont adalah blasteran Paris-Indonesia tetapi ia menyukai Paris dan musim gugur. Tara Dupont juga tinggal di Paris hidup bersama ayahnya dan bekerja sebagai seorang penyiar di stasiun radio yang cukup terkenal. Ia juga mempunyai seorang kakak angkat berkebangsaan Perancis yang ia pikir adalah cintanya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan. Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang sedang bekerja di Paris, teman dari kakak angkat Tara. Tatsuya adalah seorang lelaki Jepang yang membenci musim gugur di Paris, namun pertemuannya dengan Tara mengubah pendiriannya tentang musim gugur di Paris. Ia menyukai musim gugur di Paris karena Tara.Awalnya, mereka bertemu secara tidak disengaja. Ternyata, Tatsuya adalah teman dari kakak angkat Tara. Merekapun menjadi semakin dekat dan cocok tanpa disangka-sangka. Masa-masa indah mereka lalui bersama, berjalan-jalan ke tempat-tempat indah di Paris, melihat pemandangan kota Paris yang romantis. Namun sayangnya, kekejaman takdir kehidupan membuat mereka berada dalam suatu dilemma. Masa lalu mereka yang tidak dapat diubah, menghancurkan cinta mereka.Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak berdaya… Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup….Sebuah kejadian telah membuka tirai masa lalu... Tatsuya harus menjauhkan diri dari Tara, walaupun ia merasa itu sangat sulit. Kenyataan yang pahit telah membuatnya bimbang. Sampai akhirnya Tara juga mengetahui kenyataan pahit tersebut... dan cinta mereka berada di dalam cobaan yang berat... Jalan yang buntu.Buku ini merupakan salah satu buku yang patut untuk dibaca. Ceritanya memang menyedihkan dan mengharukan, namun tidak cengeng. Romantisme juga terasa sekali di dalam novel ini. Seperti saat Tatsuya menuliskan perasaan di dalam surat dan mengirimkannya ke radio.Ilana Tan mengemas cerita ini dengan sangat menarik. Jalan ceritanyapun tidak mudah ditebak. Banyak juga pengetahuan mengenai kota Paris, yang mungkin akan berguna bagi kita. Juga ada banyak kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat kita pelajari.Ilana juga melukiskan pemandangan kota Paris dengan kalimat yang indah, membuat kita menjadi penasaran dengan kota Paris dan ikut membayangkannya.Cerita ini ditutup dengan sebuah kalimat sederhana yang mengandung arti yang ''dalam'':Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu...
Seandainya masih ada harapan – sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan. Intinya dari cerita ini bahwa kisah cinta tidak akan selalu indah seperti yang kita bayangkan, hal tak terduga pun dapat terjadi. Namun rasa cinta tidak akan pernah habis sampai kapan pun dan kepada siapa pun. Sekian….


Kelebihan : Cerita dari novel ini sangat menyentuh hati, bahkan sampai
berlinang air mata karena gaya tulisannya para pembaca
dapat merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami
sang tokoh.

Kekurangan : Gaya bahasanya terlalu baku sehingga kurang begitu memahami dan ending ceritanya pun sulit ditebak
Judul : Metropop - Winter in Tokyo
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : GPU

Ishida Keiko, blasteran Indonesia-Jepang yang tinggal di sebuah apartemen kecil dua lantai di pinggiran Tokyo mendadak kedatangan tetangga baru. Nishimura Kazuto, nama tetangga baru itu. Dia kembali ke Tokyo setelah 10 tahun lamanya tinggal di Amerika dan tidak pernah pulang ke Jepang. Alasan kepulangannya satu, untuk melupakan Yuri—sahabat, tetangga, dan wanita yang dicintainya—yang akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Perlahan, Keiko mulai akrab dengan Kazuto. Apartemen mereka yang berhadapan, semakin mempererat hubungan keduanya.

Keduanya tidak sadar ketika cinta perlahan menelusup di hati. Keiko yang masih terbayang akan cinta pertamanya, Kitano Akira, mencoba memungkiri perasaannya. Apalagi setelah ia pada akhirnya bertemu dengan Kitano Akira yang sesungguhnya. Seolah melupakan Kazuto, Keiko terbuai dalam angannya sendiri. Kazuto di pihak lain, lebih ekspresif, mengingat pekerjaannya sebagai street photografer, ia lebih cepat menyadari perasaannya terhadap Keiko. Fokus kameranya selalu membidik sosok Keiko. Mengejar sosok Keiko, dan frustasi karena Keiko tidak pernah bisa melihatnya. Semua berjalan begitu salah.

Kemudian, Kazuto kehilangan ingatan. Meninggalkan lubang besar dalam dadanya. Ia masih bisa mengingat hingga hari sebelum kepulangannya ke Tokyo—saat ia masih di Amerika. Celakanya ia melupakan bagian terbaik kenangannya selama sebulan di Tokyo. Saat itulah Keiko menyadari bagaimana perasaannya terhadap Kazuto. Ia merasa begitu kehilangan. Dan sangat sakit hati ketika Yuri datang ke Jepang. Namun perasaan tidak bisa bohong. Kendati lupa akan kenangannya bersama Keiko, Kazuto tetap jatuh ke dalam perangkap cinta yang sama. Ia sekali lagi jatuh cinta pada Keiko. Namun, Kazuto tidak bisa berkutik ketika hubungan Keiko dengan Kitano Akira semakin intim. Semua terasa begitu salah. Bagaimana takdir bisa mempermainkan keduanya sedemikian rupa?

Komentar:
Hai prens. Saya kembali dengan karya Mbak Ilana Tan. Pernah denger Summer in Seoul? Autumn in Paris? Yup, itu karangan mbak Ilana Tan. Kali ini Mbak Ilana Tan kembali mengeluarkan bukunya yang berjudul Winter in Tokyo. Hampir lengkap lho. Kita hitung aja, sudah ada tiga buku bertemakan masing-masing musim. Winter, Autumn, Summer. The next on, saya yakin judulnya bakalan Spring in Somewhere. Hohoho... Nggak perlu orang jenius untuk nebak, ya kan? Oke, oke, cukup basa-basi nggak pentingnya. Sebelumnya saya sudah pernah mengulas sedikit mengenai Summer in Seoul. Buku pertama atau keduanya mbak Ilana ya? Yah, pokoknya saya melewatkan Autumn in Paris karena belum sempet aja. Dan ketika saya menemukan ada Winter in Tokyo nganggur di rentalan, langsung saya ambil deh (ketahuan watak asli saya suka asal samber barang). Berikutnya, ketika saya membaca, saya agak sedikit menyesal karena tokoh dalam novel ini masih memiliki sedikit korelasi dengan buku sebelumnya (Autumn in Paris, red). Tapi semoga tidak begitu banyak karena saya akan merasa sangat bersalah telah melompati urutan.

Dalam Winter in Tokyo, ceritanya bersetting di Tokyo. Sama seperti Summer in Seoul, tokoh wanitanya dibuat sebagai seorang gadis blasteran Indonesia (mungkin hal yang juga sama terjadi dalam Autumn in Paris). Winter in Tokyo menggunakan sudut pandang pengarang sebagai orang ketiga seperti novel Summer in Seoul. Setiap karakter memiliki pemikirannya sendiri. Istilahnya, apa yah. Saya sendiri kurang tahu mengenai istilah seperti ini. Hanya saja, satu yang pasti. Gaya menulis Ilana Tan mirip dengan gaya menulis RPG (Role Playing Game jenis Typing). Masing-masing tokoh diberi kesempatan untuk mengekspresikan pikirannya namun Ilana Tan tetap menggunakan sudut pandang pengarang sebagai orang ketiga. Gaya bahasa Ilana Tan dalam Winter in Tokyo ini mirip novel terjemahan. Kata-kata baku dan kalimat khas novel terjemahan. Tidak memiliki ciri khas seperti Andrea Hirata dengan tetralogi Laskar Pelanginya atau ciri khas penulis-penulis teenlit yang menggunakan bahasa sehari-hari. Tapi toh, alurnya enak diikuti. Ide ceritanya menarik. Setting yang lain dari novel produk negeri kebanyakan. Dan saya sekali lagi jatuh cinta pada karya Ilana Tan. Dan lebih dari itu semua, saya sangat suka dengan penuturan kisah menggunakan kalimat baku yang terstruktur. Entah kenapa, walau saya juga menikmati teenlit, saya agak kurang sreg dengan gaya bahasa tanpa EYD itu. Poin plus buat mbak Ilana Tan dari saya.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri, penokohan Ilana Tan dalam Winter in Tokyo kali ini, walau pun lebih baik dari penokohan dalam Summer in Seoul, saya rasa masih kurang kuat. Karakter seorang Keiko yang memiliki imajinasi berlebihan hingga menimbulkan kecemasan cukup kuat, namun lainnya itu saya merasa semua tokoh serupa tapi tak sama. Cuma samar. Tidak ada yang membekas di hati. Profil Kazuto—dari segi fisik—juga tidak jelas, berapa tingginya, warna kulitnya, ciri khas fisiknya (apakah bercodet, memiliki lesung pipi, tampan, bermata coklat, dsb) tidak di deskripsikan Ilana Tan dengan baik. Begitu juga dengan penggambaran dari sisi fisik tokoh lainnya. Memang Ilana Tan memberi gambaran mengenai warna rambut, mata lebar, dan sebagainya, tapi saya merasa masih ngambang (maksudnya kurang kuat). Jadi saya hanya melihat cetak samar abu-abu pada gambaran tokoh lain selain Keiko. Hanya sekedar serentetan nama dan sosok kabur saja.

Ide cerita Ilana selalu menarik. Hanya saja kurang di gali lebih dalam. Pernah tidak membaca novel yang saking dalamnya penulis menceritakan alurnya dengan kata-kata yang tepat, hati kita meringis bagai di peras dan ingin menangis? Well, saya pernah. Tidak perlu saya sebutkan judulnya apa saja. yang pasti, ketika saya baca, saya langsung tenggelam dan dapat menyelemai karakter tokoh. Bagaimana perasaan saya teriris, hancur, terenyuh pada saat yang bersamaan saat membacanya. Hingga butiran air mata merembes dan jatuh dari pelupuk. Padahal dari segi cerita biasa saja, katakanlah umum. Tapi pengarang mampu mendeskripsikannya sedemikian rupa hingga mampu membawa pembaca menyelami perasaan tokoh itu. Saya rasa, pengarang yang bisa melakukan itu (menghanyutkan perasaan pembaca, red) sudah pasti pengarang yang hebat sekali. Semoga mbak Ilana Tan bisa lebih baik lagi dan mampu membuat saya terhanyut dalam novel berikutnya. Karena saya sangat suka dengan karangan Mbak Ilana Tan. :D

Winter in Tokyo ini saya beri tiga bintang dari lima bintang. Untuk pembaca yang lain, jika ingin mengetahui apakah Mbak Ilana Tan mampu membawa Anda menyelam ke dalam tokohnya, silakan baca sendiri bukunya. Hehehe..

Friday, August 5, 2011

Pengarang: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia

Novel genre Metropop yang merupakan seri pertama dari seri musim-musim lainnya karya Ilana Tan (Autumn in Paris, Winter in Tokyo). Sebenarnya saya sudah membaca ketiganya, namun berhubung ketiga buku ini dipinjam dari perpustakaan, dan Summer in Seoul adalah buku yang paling terakhir saya kembalikan, maka saya memutuskan untuk membahas Summer in Seoul saja.

Novel ini bercerita tentang seorang gadis blasteran Indonesia-Korea yang bernama Sandy, mahasiswi tahun ketiga di Seoul yang bekerja sambilan di butik milik Mister Kim. Kehidupan Sandy biasa-biasa saja sampai suatu hari ketika ia berbelanja di sebuah minimarket dan menyadari bahwa ponselnya tertukar dengan ponsel orang di belakangnya, yang kebetulan pada waktu itu ponsel mereka sama dan mereka sama-sama menaruh ponsel itu di atas meja kasir ketika akan membayar belanjaan. Sandy yang ingin mengambil kembali ponsel miliknya yang tertukar pun segera menelepon ponselnya dengan ponsel milik orang itu, dan orang itu menyuruhnya agar Sandy datang saja ke rumahnya. Ketika Sandy ke rumah orang itu, baru tahulah ia bahwa orang yang ponselnya tertukar dengan Sandy itu adalah Tae Woo, penyanyi Korea yang sangat digemari oleh temannya, dan juga oleh kakaknya yang meninggal karena kecelakaan pada saat jumpa penggemar Tae Woo.

Tae Woo yang sedang digosipkan gay, meminta Sandy untuk berpura-pura menjadi pacarnya, setelah mereka berdua ketahuan dipotret diam-diam saat Tae Woo mengantarkan Sandy ke rumah Sandy setelah Tae Woo mengembalikan ponsel Sandy yang tertukar.

Dan seperti novel-novel pada umumnya, rasa cinta pun muncul diantara mereka berdua....

Thursday, August 4, 2011

Judul= Spring in London
Penulis= Ilana Tan
Harga = Rp. 39.000;
Penerbit= Gramedia Pustaka Utama (GPU) 40101100005|23
Terbit = 2010 febuary 9
Jumlah Halaman =240 halaman
Berat Buku = 500 gram

Naomi Ishida adalah gadis blasteran Jepang – Indonesia yang tinggal dan berprofesi sebagai model di London, Inggris (Jika Anda membaca Winter in Tokyo, maka Anda dengan mudah akan mengetahui siapa itu Naomi. Ya, Naomi adalah saudara kembar dari Keiko, tokoh utama di Winter in Tokyo). Suatu ketika, Naomi mendapat kesempatan menjadi model video klip musik salah satu penyanyi terkenal asal Korea dimana ia dipasangkan dengan model tampan asal Korea juga, Jo In-Ho atau yang lebih dikenal Danny Jo. Dari mula, Naomi sudah bersikap dingin menghadapi Danny yang mencoba segala cara untuk mendekatinya. Namun, seperti juga tetesan air yang mampu membuat ceruk di karang yang kokoh sekalipun, kegigihan Danny lambat laun meruntuhkan dinding pembatas yang diciptakan oleh Naomi sehingga keduanya dapat menjalin “pertemanan” yang harmonis, meskipun kemudian ada sosok Miho yang merangsek masuk ke dalam hubungan mereka.

Maka, terjadilah tarik ulur di antara Naomi – Danny – Miho. Hubungan mereka pun pasang surut, sebentar panas sebentar dingin. Belum tuntas persaingan Naomi – Miho memperebutkan Danny, justru hadir orang dari masa lalu Naomi yang memorakporandakan jalinan kasih yang tinggal sedikit lagi terbina. Apakah akhirnya Naomi dan Danny dapat bersatu? Masa lalu macam apa yang membuat Naomi begitu ketakutan? Apa hubungan kakak laki-laki Danny dengan masa lalu Naomi? Lalu bagaimana dengan usaha Miho memperjuangkan cintanya pada Danny?